Senin, 24 September 2007

Konsultan Manajemen: Pengantar

Qinimain Zain
(Scientist & Strategist)


(R)Evolusi adalah fakta. Fakta. FAKTA.

Selasa, 18 September 2007

Konsultan Manajemen: Manajemen Strategi

Konsultan Manajemen Strategi:

SESEORANG hanya dapat mengerjakan sesuatu

dengan ilmu pengetahuan yang diketahuinya saja

(Ferdinand Foch).

AKAR masalah dan pemecahan pengelolaan apa pun, bagi sebuah negara, daerah, departemen, organisasi, produk dan pribadi di mana pun, di seluruh dunia sekarang ini adalah, berkaitan dengan Sistem Ilmu Pengetahuan, yang sebelum tahun 2000 belum terpecahkan.

Saya ilmuwan dan praktisi manajemen, dan telah merumuskan Sistem Keteraturan Ilmiah Ilmu Pengetahuan, sehingga terjadi (r)evolusi Ilmu Pengetahuan Sosial, tercakup pula Administrasi dan Manajemen (2000). Informasi ini sangat-sangat penting bagi siapa pun, untuk kemajuan sebuah negara, daerah, departemen, organisasi, produk dan pribadi. Mohon dengan sangat-sangat dicermati.

Paradigma baru TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority – The (R)Evolution of Social Science, The Modern Scientific Administration and Management telah banyak memecahkan masalah kertas kerja manajemen strategi, diantaranya: (1) Strategi (R)Evolusi Sistem Ilmu Pengetahuan, (2) Strategi (R)Evolusi Satuan Ukuran, (3) Strategi (R)Evolusi Definisi, (4) Strategi (R)Evolusi Kewirausahaan, (5) Strategi (R)Evolusi Inovasi Produk, (6) Strategi (R)Evolusi Merek Produk, (7) Strategi (R)Evolusi Informasi Posisi, (8) Strategi (R)Evolusi Identitas Semboyan, (9) Strategi (R)Evolusi Mengelola Isu, (10) Strategi (R)Evolusi Siklus Komunikasi, (11) Strategi (R)Evolusi Kesetiaan Pengecer, (12) Strategi (R)Evolusi Krisis Multidimensi (13) Strategi (R)Evolusi Suara Pelanggan, (14)(15) Strategi (R)Evolusi Kesetiaan Bujukan, (16)(17) Strategi (R)Evolusi Rantai Nilai, (18) Strategi (R)Evolusi Tata Pemerintahan yang Baik, Strategi (R)Evolusi Tempat Usaha, (19) Strategi (R)Evolusi Manajemen Transisi, (20) Strategi (R)Evolusi Perencanaan Operasional, (21) Strategi (R)Evolusi Kode Organisasi, (22) Strategi (R)Evolusi Persepsi Kerja, Strategi (R)Evolusi Melompat Bahan, Paradoks Budaya, (23) Strategi (R)Evolusi Sejarah Organisasi, (24) Strategi (R)Evolusi Kreativitas Gagasan, (25) Strategi (R)Evolusi Masa Depan, (26) Strategi (R)Evolusi Kepemimpinan Persaingan Global, (27) Strategi (R)Evolusi Kolom Media, (28) Strategi (R)Evolusi Migrasi Budaya, (29) Strategi (R)Evolusi Senjata Rahasia, (30) Strategi (R)Evolusi Posisi Pemasaran, (31) Strategi (R)Evolusi Manajemen Modern, (32) Strategi (R)Evolusi Resep Manajemen, (33) Strategi (R)Evolusi Bentuk Perusahaan, (35) Strategi (R)Evolusi Siklus Hidup Produk, (36) Strategi (R)Evolusi Kriteria Pemimpin, (37) Strategi (R)Evolusi Karakteristik Produk, (38) Strategi (R)Evolusi Kompetensi Sistem Pendidikan, (39) Strategi (R)Evolusi Keunggulan Berkelanjutan Tumbuh, (40) Strategi (R)Evolusi Keunggulan Berkelanjutan Berkembang, (41) Strategi (R)Evolusi Keunggulan Layanan Pelanggan Ke Luar, (42) Strategi (R)Evolusi Layanan Pelanggan Ke Dalam, (43) Strategi (R)Evolusi Pengadaan Bahan, (44) Strategi (R)Evolusi Efesiensi Usaha, (45) Strategi (R)Evolusi Fungsi Pengerjaan, (46) Strategi (R)Evolusi Sebab Kinerja Buruk, (47) Strategi (R)Evolusi Hukuman Kesalahan, (48) Strategi (R)Evolusi Tahap Perumbuhan Usaha, (49) Strategi (R)Evolusi Mengelola Informasi, (50) Strategi (R)Evolusi Dimensi Kualitas Ke Luar, (51) Strategi (R)Evolusi Dimensi Kualitas Ke Dalam, (52) Strategi (R)Evolusi Kerangka Referensi, (53) Strategi (R)Evolusi Karakteristik Pribadi Profesional, (54) Strategi (R)Evolusi Misi Organisasi, (55) Strategi (R)Evolusi Adaptasi Usaha, (56) Strategi (R)Evolusi Tipe Perusahaan Pemasaran, (57) Strategi (R)Evolusi Daya Ungkit Sumber Daya, (58) Strategi (R)Evolusi Iklan Membujuk, (59) Strategi (R)Evolusi Tantangan Kepemimpinan, (60) Strategi (R)Evolusi Manajemen Konflik, (61) Strategi (R)Evolusi Kriteria Wawancara, (62) Strategi (R)Evolusi Berbicara Efektif, (62) Strategi (R)Evolusi Manajemen Rencana, (63) Strategi (R)Evolusi Teknik Mesin Produksi, (64) Strategi (R)Evolusi Segmentasi Pasar, (65) Strategi (R)Evolusi Karakteristik Pribadi Organisasi, (65) Strategi (R)Evolusi Manajemen Wewenang, bahkan (66) Strategi (R)Evolusi Transisi Revitalisasi Pertanian, (67) Strategi (R)Evolusi Potensi Anggrek, (68) Strategi (R)Evolusi Prinsip Puisi, (39) Strategi (R)Evolusi Apasia Sastra dan dan lain-lain. Semuanya dijelaskan dengan studi kasus dan diagram lengkap. Ini membuktikan paradigma TQZ dapat digunakan untuk cabang ilmu aplikasi apa pun.

Selain itu, ada ratusan manajemen strategi usaha praktis Paradigma baru TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority – The (R)Evolution of Social Science, The Modern Scientific Administration and Management memecahkan masalah usaha seperti: (1) Strategi Rahasia Gadai Ponsel, (2) Strategi Rahasia Bengkel Melukis Bodi Motor, (3) Strategi Rahasia Rental Komputer, (4) Strategi Rahasia Bengkel Las Pagar, (5) Strategi Rahasia Servis Handphone, (6) Strategi Rahasia Pedagang Roti, (7) Strategi Rahasia Dagang Tahu, (8) Strategi Rahasia Dagang Martabak, (9) Strategi Rahasia Dagang Kurma, (10)(11) Strategi Rahasia Salon Muslimah, (12) Strategi Rahasia Butik Busana Muslim, (13) Rahasia Toko Boneka, Strategi Rahasia Toko Buku, (14)(15) Strategi Rahasia Warung Nasi Goreng, (16)(17) Strategi Rahasia Warung Makan Presto, (18)(19) Strategi Rahasia Warung Makan Resep Asing, (20) Strategi Rahasia Usaha Bunga Anggrek, (21) Strategi Rahasia Ikan Hias Akuarium, (22)(23) Strategi Rahasia Perajin Anyaman Eceng Gondok, (24) Strategi Rahasia Merajut Bunga Pengantin, (25) Strategi Rahasia Warung Makan Ayam Goreng, (26) Strategi Rahasia Usaha Bubur Ayam, Strategi Rahasia Abon Ikan Tenggiri, Strategi Rahasia Tempat Penitipan Anak, Strategi Rahasia Rumah Makan Modern, Strategi Rahasia Warung Makan Lesehan, Strategi Rahasia Dagang Cendramata, (27) Strategi Rahasia Soto Ayam, (28)(29) Strategi Rahasia Warung Nasi, (29) Strategi Rahasia Usaha Penjahit Bordir, (29) Strategi Rahasia Usaha Pijat Tradisional, (30) Strategi Rahasia Salon Kecatikan Tradisional, (31) Strategi Rahasia Warung Kopi, (32) Strategi Rahasia Usaha Tempat Kos, (33) Strategi Rahasia Barang Bekas, (34) Strategi Rahasia Kursus Mengemudi, (35) Strategi Rahasia Kios Kaca Film Mobil, (36) Strategi Rahasia Usaha Sablon, (37) Strategi Rahasia Sup Kambing, (38) Strategi Rahasia Kue Wajik, (39) Strategi Rahasia Kue Brownies, (40) Strategi Rahasia Penulisan dan Penerbitan Buku, (41) Strategi Rahasia Bakso Gerobak, (42) Strategi Rahasia Servis Playstation, (43) Strategi Rahasia Jasa Stel Velg Roda Kendaraan, (44) Strategi Rahasia Melukis Botol, (45) Strategi Rahasia Usaha TV Kabel, (46) Strategi Rahasia Kafe, (47) Strategi Rahasia Studio Musik, (48) Strategi Rahasia Warung Makan Tradisional, (49) Strategi Rahasia Diler Motor, (50) Strategi Rahasia Usaha Kerupuk Singkong, (51) Strategi Rahasia Dagang Sistem Pesan-Antar, (52) Strategi Rahasia Buah Impor, (53)(54) Strategi Rahasia Sewa Tenda, (55) Strategi Rahasia Servis Elektronik, (56) Strategi Rahasia Penjahit Jeans, (57) Strategi Rahasia Dagang Lontong, (58) Strategi Rahasia Roti Bakar Gaul, dan lain-lain. Strategi Rahasia Jagung Bakar, Strategi Rahasia Dagang Bakso,

Semua manajemen strategi ini baik teori akademisi dan terapan praktisi, dibahas dengan paradigma baru Total Qinimain Zain – ilmu administrasi dan manajemen ilmiah modern. Sebagian bahan telah diberikan pada seminar, pelatihan, perkuliahan dan di muat di berbagai media cetak dan elektronik dalam bentuk kolom strategi dan acara program strategi di beberapa stasiun radio. Dan, ilmu pengetahuan sosial, tercakup pula administrasi dan manajemen paradikma lama sudah tidak berlaku lagi. Kadaluarsa. (R)Evolusi ilmu pengetahuan telah terjadi. Terjadi. TERJADI ! (QZ)

KEKUATAN usaha apa pun terletak pada pikiran sumber daya manusianya,

dan ilmu pengetahuan yang jelas adalah dasar pengelolaan yang efektif

(C. Ray Johnson)

BAGAIMANA strategi Anda?

APAPUN MASALAH ANDA, JIKA PERLU STRATEGI !

(Perusahaan – Pemerintahan – Pribadi)

Hubungi: QPlus Management Strategies – Management Consultant

(Spesialis Srategi dan Sistem Ilmu Pengetahuan Satu-satunya)

Phone: 0813-4960-3825 E-mail: tqz_strategist@yahoo.co.id

(Contoh sebagian tulisan manajemen strategi dan siapa Qinimain Zain, kunjungi: www.scientist-strategist.blogspot.com, www.strategist-scientist.blogspot.com, dan www.konsultan.manajemenstrategi.blogspot.com, serta telusuri nama Qinimain Zain dengan Google dan Yahoo).

Konsultan Manajemen: Operation (Farming - Manufacturing)

Qinimain Zain

Konsultan Manajemen: Finance (Engineering - Finance)

Qinimain Zain

Konsultan Manajemen: Service (Marketing - Service)

Qinimain Zain

Konsultan Manajemen: Information (Computer - Research & Development)

Konsultan Manajemen Strategi:

Indonesia Runtuh: Matinya Ilmu Pengetahuan

(Kilas Balik 1. Philosophy of Social Science (R)Evolution)

Oleh: Qinimain Zain

FEELING IS BELIEVING. ARUH kada usah dikiau, amun bakalahi habari. Dalas balangsar dada, bahampai. (Pesta tak perlu dipanggil, tetapi bertarung beri kabar. Meski harus jalan dengan dada akan datang (Qinimain Zain)).

ARUH Ganal – Musyawarah besar Banjar 10-13 Agustus 2000 menghadirkan peserta ribuan orang dalam dan luar negeri, saya ketahui dari media cetak nasonal beberapa tahun lalu. Betapa dandaman (rindu) terasa di rantau, lebih ironis lagi tepat jadwal pembicara beberapa universitas dan pemerintahan di provinsi lain. Selesai ceramah, seperti biasa menghibur ke pustaka membaca Antologi Tanah Huma dari Ayahanda D Zauhidhie - Yustan Aziddin - Hijaz Yamani, karena (sementara hanya) karya mereka yang dijumpai, di universitas Cenderawasih Irian Jaya., misalnya. Mungkin soal distribusi sehingga karya dari Kakanda Ajamuddin Tifani, Tajuddin Noor Ganie, Tarman Effendi Tarsyad, Akhmad Fahrawi, Micky Hidayat, M Rifani Djamhari, Radius Ardanias, atau yang lain sulit ditemukan di rak provinsi lain.

Apa masalah sesunguhnya Tanah Huma kita atau dunia terpuruk krisis di berbagai belahan?

PEKERJAAN dengan tangan telanjang maupun dengan nalar, jika dibiarkan tanpa alat bantu, membuat manusia tidak bisa berbuat banyak (Francis Bacon).

JERMAN. Amerika Serikat dan Inggris memenangkan Perang Dunia Kedua karena penggunaan alat manajemen Total Quality Control (TQC). Masa perang itu dikenal dengan Standar Z-1 dan Standar Inggris 600, yang digolongkan rahasia militer sampai penyerahan Jerman Nazi.

JEPANG. Bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki mengakhiri perang. Jepang kalah, seluruh industri hancur menyisakan ketiadaan perumahan, pakaian dan bahan makanan. Orang-orang hampir mati kelaparan. Kemudian, ketika Amerika Serikat mendarat, hambatan terbesar adalah telepon tidak berfungsi baik. Bukan semata disebabkan oleh perang yang baru saja terjadi, tetapi karena mutu yang jelek. Tentara waktu itu memerintahkan industri tersebut menggunakan kendali mutu. Itulah awal kebangkitan Jepang, bulan Mei tahun 1946.

Tahu makna penting alat manajemen ini, yang mengakibatkan kekalahan perangnya pula, Jepang membentuk Japanese Union of Scientist and Engineer (JUSE) dengan bantuan Badan Stabilisasi Ekonomi, kemudian Menteri Pendidikan membuat kelompok studi khusus mempelajari teknik ini. Hasil akhir, dengan penggunaan alat manajemen memasyarakat, Jepang berhasil unggul dalam persaingan bisnis dunia meski sebagai negeri yang miskin sumber daya alam.

Jelas, baik perang sesungguhnya atau perang bisnis, keunggulan sebuah negara, daerah, departemen, organisasi, produk, dan pribadi adalah kemampuan penguasaan senjata strategis – alat manajemen.

DILUAR batas suatu ukuran tertentu, kulit serangga yang mengeras tidak mampu menahan massa tubuhnya sehingga diperlukan tulang-belulang (D’Archy Thompson).

INDONESIA. Setelah kerusuhan 13-14 Mei 1998, Bank Dunia menyatakan krisis Indonesia sebagai krisis terburuk sepanjang sejarah modern manusia, dengan kondisi tanpa peperangan. Apakah kita dapat melakukan hal yang sama bangkit dengan TQC? Mengapa banyak departemen organisasi, perusahaan, produk dan pribadi yang melakukan TQC, jatuh juga? Akhirnya saya simpulkan, mereka melakukan sesuatu yang benar, tetapi bukan membuat yang benar. Mereka mengadon dan menggoreng kue sesuai dengan resep, tetapi bukan kue yang dibutuhkan dan menerbitkan selera lagi karena adanya kue bikinan orang lain yang lebih legit dan bergizi. Dalam lingkungan berubah cepat dengan fenomena yang nampak tak teratur, TQC hanya salah satu syarat untuk sukses. Bukan segalanya.

Dengan kecenderungan demikian, maka pemahaman terhadap fungsi pengetahuan dan ketrampilan pada Business Administration: Finance, People, Marketing, Enterprise, dan Information, mengalami redefinisi dan sehingga akhirnya manajemen secara keseluruhan pun mengalami redefinisi. Manajemen yang selama ini tidak jelas prioritas salah satu fungsi dibanding dengan yang lain pada situasi tertentu, serta urutan dan keterkaitan fungsi secara menyeluruh,. Sekarang diperlukan model manajemen yang dapat memperjelas dan merinci kekurangan itu.

Apakah ilmu pengetahuan telah mati? Terbitnya buku The Death of Economics, The End of Marketing, juga Kami Paradox yang dilukiskan oleh Michel J. Kami bahwa “ Meningkatnya ilmu pengetahuan justru meningkatkan suatu situasi yang tidak bisa diramal”. Menurut saya, ini sudah alasan menulis buku sejenis berjudul The End of Information Technology. Contoh temuan lain saya, analisa SWOT tak mampu memjelaskan Form of Competition atau Diagram Organisasi manajemen klasik tidak mencerminkan asal-susul, bentuk dan kualitas organisasi sebenarnya. Masih banyak temuan saya hal lain lagi.

Memang benar, pada tingkat tinggi dan lebih kompleks perangkat ilmu pengetahuan yang ada tak memadai lagi. Sebab (ilmu) pengetahuan sosial belum dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan karena tak memenuhi kriteria sistem ilmiah keteraturan ilmu pengetahuan (sebelum tahun 2000, kertas kerja saya terbit pertama kali), seperti halnya yang telah dipenuhi ilmu pengetahuan eksakta yang dituntut Total Qinimain Zain Scientific System of Science:

- Total Quality Operation (TQO), Mathematical Order – CODE.

- Total Quality Control (TQC), Physical Order – METRIC UNIT.

- Total Quality Service (TQS), Biological Order – STRUCTURE.

- Total Quality Information (TQI), Linguistical Order – THEORY.

- Total Quality Touch (TQT), Psychological Order – LAW.

(Ilmu) pengetahuan sosial belum memiliki International Code of Nomenclature, Reference Frame of Benchmark Standard, Scientific Imagination Models of Matter Structure, Proposition Syllogism of Theory, dan Norm of Rules. Sebelumnya, kecuali teori Hirarki dari Abraham H. Maslow, Silogisme Aristoteles dan Skala Rensis Likert (tanpa satian), belum ada yang cukup monumental.

Terlalu sering retorika birokrasi, akademisi, praktisi atau siapa pun menekankan obyektifitas apa pun harus berdasar pada sebuah sistem, tetapi tanpa tahu syarat atau mampu merumuskannya. Untuk ke luar dari stagnasi mau tidak mau melakukan grounded research berlandaskan fakta data lapangan serta komprehensif akademis. Ini berarti meneliti seluruh ilmu pegetahuan yang ada di pustaka dan aplikasi prakteknya. Thomas S. Kuhn, menyatakan dibutuhkan ilmuwan gila menjawab tantangan besar seperti itu. Siapa bersedia menyediakan mempertaruhkan hidup bagi suatu hal tanpa gambaran awal atau jaminan keberhasilan, dengan tenaga dan biaya seorang diri?

Hasil riset adari barat, pulau Sumatera sampai ke Timur, pulau Irian (Papua sekarang), lebih sepuluh tahun di lapangan, pustaka, dan pemerintahan, serta operasional dan konsultan banyak perusahaan berbagai bidang dan ukuran, secara utuh dan abstraks telah diberikan pada lembaga akademik besar dalam dan luar negeri.

Jadi, ilmu pengetahuan sosial mengalami (r)evolusi dan manajemen klasik tak berlaku lagi. Babak baru paradigma baru ilmu pengetahuan yang mensejajarkan ilmu pengetahuan sosial sama maju dengan ilmu pengetahuan eksakta, serta ilmu manajemen modern telah terbuka. Eureka!

BERI aku satu tempat berpijak, akan aku angkat dunia (Archimedes).

BAGAIMANA Strategi Anda?

(Harian Radar Banjarmasin, Kamis 2 Januari 2003)

Konsultan Manajemen Strategi:

Indonesia Runtuh: Matinya Ilmu Pengetahuan

(Kilas Balik 2. Philosophy of Social Science (R)Evolution)

Oleh: Qinimain Zain

FEELING IS BELIEVING. AMUN handak baiwak, siap akan ringgi damini (Kalau esok ingin memiliki ikan, siapkan jaring sekarang (Qinimain Zain)).

MENGETAHUI saya riset mendalam dan menulis buku TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority, serta ilmuwan manejmen dan konsultan ahli strategi, banyak manajer dan pimpinan perusahaan mengajukan pertanyaan serupa: Apakah paradigma ilmu pengetahuan yang ada sekarang masih relevan dengan adanya (r)evolusi berbagai bidang, dengan dirasakan demikian sulitnya terbanting-banting mengelola usaha digelombang krisis?

Kesukaran mereka beralasan. Memang, rethinking atau redefinisi model ilmu pengetahuan terjadi akhir abad lalu dan awal sekarang oleh para ahli. Dari Model Newton dengan mekanika ketepatan tinggi dalam fisika tradisional ke Model Chaos dengan pengiraan stratistis dan probabilitas. Panamaan chaos adalah ungkapan rasa prustasi menghadapi kompleksitas fenomena akan ketidaktahuan yang meningkat dan belum memuaskan.

JIKA tidak memikirkan masa depan, tak akan punya masa depan (John Galsworthy).

Scientific model atau kemampuan tingkat model ilmu pengetahuan dalam melakukan perhitungan berkaitan dengan pergeseran orientasi perusahaan atau TQZ Determinant of Corporate:

- TQO, Model Newton, Comparative Advantage. Perhatian perusahaan berorientasi pada Capital, yaitu Natural Resources Intensive, perhitungan dapat dengan menurut matematika sederhana dan digambar dalam bentuk grafik linear kordinat kartesius.

-TQC, Model Dalton, Technical Advantage. Perhatian perusahaan berorientasi pada Company, yaitu Technology Intensive. Perhitungan sudah harus dengan regresi statistik sehingga digambar dalam bentuk grafik kuadratik kordinat kartesius, Masa depan forcastable by extrapolation.

Beberapa ahli menyebut fase ini dan berikutnya satu yaitu Model Chaos. Yang menurut saya kurang tepat. Sebagai penghargaan kepada mereka (Newton, Dalton, Bohr, Einstein, dan Heisenberg) yang menyempurnakan tinagkat ilmu pengetahuan sesuai urutannya saya menamakan Model Dalton, Bohr, Enstein dan Heisenberg, setelah Newton.

- TQS, Model Bohr, Competitive Advantage.

Perhatian perusahaan berorientasi pada Customer, yaitu Market Intensive. Perhitungan fase ini cukup rumit dengan sistem kordinat kartesius dan sebagian dapat digambarkan dalam bentuk kurva S. Masa depan predictable threats and opportunities by anticipating change.

Perubahan perilaku konsumen sudah diperhatikan dan demikian juga pesaing. Untuk ini kordinat kartesius dikembangkan dalam bentuk Portfolio Matrix dan Managerial Grid, yang sebenarnya sudah tidak mampu lagi menjawab misalnya Form of customer, Route of customer, apalagi Form of competition, kecuali dengan alat manajemen TQZ Zonerdinate System (alat kordinat yang saya ciptakan dengan lima sumbu O, C, S, I dan T, jika kordinat kertasius hanya sumbu X dan Y saja).

TQI, Model Enistein, Velocity Advantage. Perhatian perusahaan berorientasi pada Competitor, yaitu Information Intensive. Perhitungan tak bisa lagi atau sulit dengan satu fungsi dan kordinat kartesius. Perhitungan dengan multi fungsi dan gambar dalam bentuk Omega Zain Curve atau Infinity Cycle. Masa depan partially predictable opportunities by flexible and rapid response.

Penempatan Model Einstein pada fase ini bukan suatu kebetulan. Teori tentang relativitas mengenai ruang dan waktu sama dengan teori informasi berkaitan dengan menyempitnya atau relatifnya sehubungan cepatnya informasi. Paradigma kuantitatif menjadi relatif di dalam perhitungan multi fungsi. Leverage strategy dan alliance strategy, dapat membuat yang semula tidak diperhitungkan menjadi berarti. Choice of competition dan Balance of competition hanya dapat disimak dengan TQZ Zonerdinate.

TQT, Model Heisenberg, Parenting Advantage. Perhatian perusahaan berorientasi pada Change dari Company, Customer dan Competitor, yaitu Human Resources Intensive. Perhitungan dengan multi fungsi dan gambar dalam bentuk lompatan fase dan level pada TQZ Zoerdinate. Masa depan unpredictable surprises by management surprises.

Artinya, dengan gambaran model ini perusahaan memiliki harapan melakukan terobosan yang tidak terduga, disamping telah diingatkan akan kebolehjadian besar akan ada terobosan yang tidak terduga oleh competitor yang tidak diketahui. Efek ganda, lompatan kuantum dan posisi momentum dalam bentuk Competition degree of change, Choice of change, momentum of change atau performance of change hanya dapat dihitung dengan TQZ Zonerdinate.

Dengan mengetahui fase model ilmu pengetahuan ini, dapat dimengerti mengapa terbit buku The Death of Economics atau The End of Marketing yang heboh. Baik paradigma kuantitatif atau paradigma kualitatif memiliki keunggulan masing-masing pada situasi tertentu, yang sebenarnya berpasangan saling melengkapi.

ANGGAPAN ilmu pengetahuan telah mati terjadi karena pemahaman pengetahuan dan ketrampilan yang sepotong-sepotong, dan kebingungan merasakan perubahan karena L

Sekarang, sebagian besar orang merancang masa depan tanpa alat manajemen memadai, sama seperti nenyusun jigsaw puzzle – teka-teki menyusun potongan gambar, namun tanpa tahu gambar apa yang akan dibentuk. Persis berusaha membangun gundukan dari potongan-potongan kayu dengan mengambil potongan-potongan dari susunan bagian bawah, gundukan selalu runtuh – denmikian berulang terus. Dengan alat manajemen laksana membangun dengan model kerangka gambar yang ada diperhitungkan lebih dahulu, meski hasil akhir tak selalu persis dengan acuan awal sehubungan dengan perkembangan waktu dan tantangan. Dari Sabang asam Merauke, atau dari belahan bumi mana pun, banyak suku, agama, ras dan golongan mempunyai beribu hal yang baik untuk diteladani, selain terdapat berbagai hal lain yang harus diperbaiki atau bahkan dihilangkan sesuai dengan keadaan sekarang dan masa depan. Tak ada gunanya caci-maki dan memuji diri sendiri, yang terbaik adalah meneladani kebaikan atas dasar kesucian manusia universal, dari mana pun teladan itu.

Pemecahannya adalah diperlukan alat manajemen yang mampu mencatat detil teladan gambaran masa depan pada tingkat manajerial konseptual dan teknikal operasional. TQZ Benchmark Leap Zonerdinate dari saya (suatu bentuk kerangka referensi imajinasi membagi sesuatu lima dasar, fase dan level) untuk konseptual manajerial dan Fishbone , Cause and effect Ishikawa Diagram dari Kauro Ishikawa untuk teknikal operasional merupakan pasangan yang mampu tak henti mencatat variasi tingkat pengetahuan dan ketrampilan demikian jauh, pengulangan kesalahan demikian banyak, dan pengembangan terobosan demikian sulit.

Beratus ribu bukti, makalah dan tulisan memakan biaya tak terhingga terserak berdebu sebagai potongan-potongan pengetahuan dari cabang ilmu tidak ada artinya karena belum berbentuk Body of science, kerangka tubuh ilmu pengetahuan utuh dan hidup, dengan kualitas pembaharuan, perbaikan dan perawatan yang terus menerus disempurnakan terinci secara total sejalan perubahan kemajuan masa depan.

MERUMUSKAN masalah sering lebih penting daripada pemecahan.

Memunculkan kemungkinan baru memandang hal lama dari segi baru

meminta imajinasi kreatif dan merupakan kemajuan nyata ilmu pengetahuan

(Albert Einstein).

BAGAIMANA strategi Anda?

(Harian Radar Banjarmasin, Jum’at 3 Januari 2003)

Konsultan Manajemen: People (Human Resources Development & Creativity)

Konsultan Manajemen Strategi:

Strategi Kompetensi Sistem Pendidikan

Oleh: Qinimain Zain

FEELING IS BELIEVING. NASIP bagus kaina baandak diharat ilmu urangnya, kada di kasugihan banuanya. (MASA depan cerah terletak pada kualitas ilmu pengetahuan sumber daya manusianya, bukan pada kekayaan sumber daya alamnya) (Qinimain Zain).

RADAR readers,

MINGGU, 28 Januari 2007, 433 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kotabaru ikut uji coba Ujian Nasional (UN) seluruhnya tidak lulus atau gagal 100 persen mencapai target angka kelulusan. Sedang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 487 siswa, angka kelulusan hanya 22 persen (Memang, tiga mata pelajaran matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang dulu nilai rata-rata 4,5, kini naik menjadi rata-rata 5, ditambah nilai minimal per mata studi 4,25). Menurut Noor Ipansyah, wakil cabang lembaga kursus di Kotabaru, minim angka kelulusan diantaranya sebab ada siswa tidak serius mengikuti uji coba, belum terbiasa dengan lembar jawaban komputer, dan target kurikulum yang diajarkan belum sampai (Radar Banjarmasin, 30/01/07).

Adakah strategi bagi siswa menghadapi ujian akhir, dan apa akar masalah pendidikan sesungguhnya?

RADAR readers,

Siswa rendah nilainya, berasal dari sekolah yang dikelola secara tidak profesional. Sekolah demikian, dari pengelolaan sistem pendidikan yang buruk. Sistem demikian, berasal karena sistem (ilmu) pengetahuan yang ada belum memenuhi syarat sebuah sistem ilmu pengetahuan. Inilah akar masalah, juga dasar pijakan pengembangan sumber daya manusia baik non-formal maupun formal di mana pun, (termasuk untuk mengelola negara, perusahaan, pribadi dan apa pun, serta jalan manusia memahami seluruh kehidupan dan semesta).

Berbicara mengenai sistem, sistem ilmu pengetahuan, pokok bahasan sangat penting. Ini dapat diketahui dalam pembicaraan apa pun, sedikit saja kata berulang kali banyak dikatakan seperti kata sistem. Baik khusus bidang pertanian, manufakur, teknik, keuangan, pemasaran, pelayanan, komputerisasi, penelitian, sumber daya manusia dan kreativitas, atau lebih luas bidang hukum, ekonomi, politik, budaya, pertahanan, dan apalagi bidang pendidikan. Selalu dikatakan dan ditekankan dalam berbagai kesempatan membahas apa pun, bahwa untuk mengelola apa pun agar baik dan obyektif, harus berdasar pada sebuah sistem. Lalu, apa definisi sistem, sistem ilmu pengetahuan itu? Menjawabnya, mau tak mau menelusur arti ilmu pengetahuan sendiri.

RADAR readers,

Ilmu pengetahuan atau science berasal dari kata Latin scientia berarti pengetahuan, berasal dari kata kerja scire, artinya mempelajari atau mengetahui (to learn, to know). Sampai abad XVII, kata science diartikan sebagai apa saja yang harus dipelajari oleh seseorang, misalnya menjahit atau menunggang kuda. Setelah abad itu, pengertian diperhalus mengacu pada segenap pengetahuan yang teratur (systematic knowledge). Dari sini, lahir cakupan ilmu pengetahuan eksakta atau alam. Ilmu eksakta dianggap ilmu pengetahuan karena disusun mencapai hukum, sedang (ilmu) pengetahuan sosial tak memenuhi syarat, karena belum terbukti ditemukan hukum ilmiah, anggapan yang dipertahankan para ahli sampai sekarang (tahun 2000, QZ). Lalu, apa syarat keteraturan sebuah sistem, sistem ilmu pengetahuan? Belum ada yang mampu menjawabnya!.

Kemudian, setelah saya meneliti cabang-cabang ilmu pengetahuan yang mantap seperti fisika, kimia, ekonomi, geologi, klimatologi dan lain-lain, dirumuskan dan dipenuhi syarat TQZ Scientific System of Science (2000), memiliki keteraturan matematika - kode, fisika - satuan ukuran, biologi - struktur, bahasa - teori dan psikologi – hukum, hingga terjadi (r)evolusi. (Ilmu) pengetahuan sosial (termasuk administrasi dan manajemen) sebelumnya, kecuali Teori Hirarki Kebutuhan Abraham H. Maslow, Silogisme Aristoteles dan skala kualitatif Rensis Likert (tanpa satuan ukuran), tak ada yang cukup monumental. Kini, definisi ilmu pengetahuan paradigma TQZ adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur membentuk kaitan terpadu dari kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum yang rasional untuk tujuan tertentu.

RADAR readers,

Beralih ke kompetensi sistem pendidikan. Menurut rumus TQZ XV, Kemampuan adalah kualitas nilai relatif dari alat dikalikan dengan ilmu pengetahuan dan dikalikan dengan motivasi, atau C(ompetency) = I(nstrument).s(cience).m(otivation of Maslow-Zain), C = I.s.m. Alat adalah teknik, ilmu pengetahuan – taktik dan motivasi – strategi, sebuah siklus esensial. Pengertian total, paradigma lama adalah menyeluruh, yang berarti dilakukan secara serempak dari pimpinan sampai karyawan paling bawah. Dalam paradigma baru TQZ, tak hanya itu, tetapi juga melaksanakan siklus itu secara utuh. Artinya, kemampuan siswa, organisasi atau sekolah, paduan nilai dari kualitas alat, ilmu pengetahuan dan motivasi. Untuk siswa, motivasi jangka panjang menyelesaikan ujian untuk syarat mendapat kerja, jangka pendek lulus nilai standar. (Ilmu) pengetahuan adalah semua informasi yang diberikan guru dan didapat dari sumber lain seperti buku, dan sebagainya. Alat dibagi dua, alat fisik dan alat manajemen. Alat fisik berupa pulpen, meja belajar, uang, kendaraan, dan sebagainya. Sedang alat manajemen aplikasi bentuknya ada tujuh alat Total Quality Control, tujuh alat Total Quality Manajemen, dan TQZ Scientific system of science, yang dapat membentuk alat manajemen tak tehingga banyaknya, menjelaskan dan memecahkan masalah apa pun. Jelas, salah satu unsur esensial tidak ada atau kurang berkualitas, kompetensinya akan buruk atau kurang memadai. Dan, dari analisa unsur esensial, terlihat keunggulan dan kekurangan setiap siswa atau sekolah berbeda-beda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda-beda pula.

Lalu, di mana titik lemah proses belajar mengajar antara tiga faktor esensial itu selama ini? Ada pada alat (manajemen). Yang berarti, titik bangkit kompetensi pun harus mulai membenahi hal ini. Dalam (r)evolusi paradigma TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority, TQZ Self Development of Education (Lihat Diagram), seseorang harus bertahap menguasai alat teknik mengembangkan diri. Dari TQO Learning ditekankan di TK-SD, TQC Discusing di SMP, TQS Precenting di SMA, TQI Processing di D1-D3, dan TQT Deriving di S1. Artinya, keputusan yang baik tak akan ada tanpa melalui proses data, proses data akurat tak akan terwakili tanpa presentasi, presentasi teruji tak ada tanpa diskusi, diskusi bernilai tak akan ada tanpa pribadi yang telah belajar memahami masalah sungguh-sungguh. Demikian juga, alat teknik belajar dari SQ3R, Skimming & Scanning, Mnemonic, Figure dan Leap Thinking (ada beberapa buku cukup panjang mengurai teknik belajar, tetapi tidak sistematis dan terpadu). Selain itu, teknik Learning hanya dapat dimantapkan oleh SQ3R, Discusing oleh Skimming & Scanning, Precenting oleh Mnemonic, Processing oleh Figure, dan Deriving oleh TQZ Leap Thinking.



RADAR readers,

Mempelajari teknik belajar menyerap ilmu pengetahuan, berbeda dengan les, kursus dan bimbingan belajar yang diadakan sekolah atau lembaga kursus. Belajar di sekolah atau bimbingan menekankan latihan menjawab materi soal, bukan teknik belajar. Mari mengukur kemampuan teknik belajar dimiliki sekarang. Apakah siswa SMP telah memahami teknik diskusi atau Skimming & Scanning? Apakah siswa SMA telah menguasai teknik presentasi atau Mnemonic? Atau, jangan-jangan sebagai guru sendiri (yang mungkin sarjana) tidak mengetahui teknik belajar atau SQ3R yang betul? Karenanya, jika seseorang sulit menangkap atau menjawab pelajaran, bukan berarti tak cerdas. Mungkin satu sebab atau lebih, motivasi sekolah menurun, ilmu pengetahuan didapat kurang, dan ketrampilan teknik belajar belum dimilikinya. Dengan kata lain, selama ini masalah pendidikan dan pemecahan ditinjau, serta dipahami secara acak atau sepotong-sepotong. Yang lain, harusnya, sebelum belajar pelajaran apa pun, siswa dibekali teknik belajar sesuai tingkatannya, dan ini menjadi program wajib saat awal orientasi masuk sekolah. Inilah kesimpulan yang saya berikan pula Selasa, 5 Oktober 2004, pada guru SMP/Madrasah Tsanawiah se-Kotamadya Banjarmasin dalam Simposium Guru/Petugas Bimbingan Konseling Kurikulum Berbasis Kompetensi, di aula Badan Diklat Kota Banjarmasin, Kayutangi.

PEKERJAAN dengan tangan telanjang maupun dengan nalar, jika dibiarkan tanpa alat bantu, membuat manusia tidak bisa berbuat banyak (Francis Bacon).

BAGAIMANA strategi Anda?

(Harian Radar Banjarmasin, Sabtu 17 Februari 2007)

(Lihat tulisan Strategi (R)Evolusi lain di www.strategist-scientist.blogspot.com dan www.scientist-strategist.blogspot.com, serta telusuri nama Qinimain Zain dengan Google dan Yahoo).


Konsultan Manajemen Strategi:

Strategi Konferensi Universitas Se-Borneo

Oleh: Qinimain Zain

FEELING IS BELIEVING. ILMU pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur membentuk kaitan terpadu dari kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum yang rasional untuk tujuan tertentu (Qinimain Zain).

RADAR readers,

JUM’AT, Sabtu dan Minggu, 15 – 17 Juni 2007, digelar Konferensi Antar Universitas se-Borneo – Kalimantan ke 3 di Banjarmasin. Jum’at, acara dibuka oleh Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin di gedung Mahligai Pancasila. Sabtu konferensi sedikitnya disajikan 60 makalah disampaikan ke panitia di Hotel Jelita. Menurut Muslih Amberi, Dekan FISIP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), peserta FISIP Unlam selaku tuan rumah, FISIP Universitas Tanjung Pura (Kalbar), FISIP Universitas Mulawarman (Kaltim), Universitas Palangkaraya (meski belum memiliki kampus FISIP), turut serta Intitute of Education Brunei Darussalam, juga Universiti Malaysia Sabah, Intitut Pengajian Asia Tmur Unima (Malaysia), dan pewakilan dari Universiti Kebangsaan Malaysia. “Kegiatan ini tentunya untuk membuka jaringan antar universitas di Kalimantan, terutama sains sosial”, jelasnya mengungkap harapan (Radar Banjarmasin, 14/06/07).

Adakah pemikiran dan penelitian strategis daerah ini bagi konferensi, berkaitan referensi perkembangan (ilmu) sosial, terutama untuk mengatasi krisis multidimensi bangsa yang berkepanjangan?

DR Wahyu, MS, Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kalimantan Selatan, menulis Peranan Ilmu Sosial dalam Penyembuhan Krisis di Indonesia (2003), “Di dalam masyarakat Indonesia sedang mengalami krisis multidimensional tersedia peranan ilmu sosial. Karena sasaran manusia, menjadi sumber kekuatan dan sekaligus sasaran pembangunan, peranan menjadi strategis. Agar ilmu sosial mampu mengatasi krisis, ilmu sosial perlu dikembangkan, tidak hanya sebagai variabel di dalam seluruh perkembangan sosial, hanya sekadar teknologi sosial, tetapi dapat disejajarkan dengan ilmu terapan lainnya, seperti halnya pada ilmu alam. Dengan ilmu sosial instrumental, tujuan akhirnya tindakan. Berarti ilmu sosial punya kapasitas mengamati, mengalisis dan praktek aktual”.

RADAR readers,

Berkaitan konferensi, perkembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian krisis multidimensional, ada yang sangat penting. Di Internasional, Santa Fee Institute, didirikan tahun 1984, di Santa Fee - kota kecil di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, terkenal dengan visi sekelompok ilmuwan berbagai bidang ilmu berkumpul merintis pendekatan multidisiplin ilmu. Di antaranya bereputasi tinggi dibidangnya, pemenang Nobel ekonomi Kenneth Arrow dan fisika Murray Gell-Mann dan Philip Anderson. Gell-Mann, pendiri institut, pada bukunya The Quark and The Jaguar: Adventures in The Simple and The Complex, membahas hubungan antara quark dari dunia fisika (simple) dengan jaguar sebagai salah satu unsur keanekaragaman alam (complex). Pendekatan yang dianggap mampu menyederhanakan dan memecahkan masalah yang semula dianggap tidak mungkin diselesaikan. Namun, banyak menganggap ini hanya mimpi, ragu dapat diterapkan dan keberhasilan kebetulan belaka. Tak mungkin ilmu-ilmu memiliki kompleksitas kerumitan berbeda menjadi satu, justru menambah rumit. Perselisihan puncak selalu pada hubungan ilmu-ilmu eksakta dengan (ilmu-ilmu) sosial.

Di nasional. Konferensi Ekonofisika Internasional, Nusa Dua, Bali, 29-31 Agustus 2002, kembali pendekatan multidisiplin mengemuka, terutama kemungkinan gabungan ilmu fisika dan ekonomi menjadi cabang ilmu baru ekonofisika. Ilmuwan diingatkan dan meneliti kemungkinan ini. Hubungan matematika dengan kimia tak bisa disangkal, tetapi fisika dengan ekonomi perselisihan menjadi besar. Variabel eksak fisika berlawanan dengan ekonomi yang melibatkan perilaku manusia, yang menurut sebagian besar orang tidak bisa diramalkan. Maka hubungan antar cabang ilmu masih gelap, apalagi bentuk hubungan keseluruhan cabang ilmu sebagai satu kesatuan multidisiplin.

RADAR readers,

Secara terpisah, saya meneliti hubungan antar disiplin ilmu dekade 90-an, hasilnya dipublikasikan dan diberikan pada beberapa lembaga akademi besar dalam dan luar negeri secara terbatas dari tahun 2000. Jadi sebenarnya, hubungan, kesatuan dan model sistem cabang ilmu sudah terpecahkan, hanya kendala difusi inovasi saja.

Jika dicermati, ada gerak bandul (r)evolusi ayun bolak-balik, ilmu pengetahuan eksakta dan (ilmu) pengetahuan sosial tumbuh berkembang seragam terpadu. Dalam Total Qinimain Zain Hologeny of Science (R)Evolution: Pertama, TQO, Matematika Himpunan Bilangan ke fragmen rinci Diferensial Integral, dari Asumsi Ruang Datar dari Euclid ke Ruang Lengkung dari Nikolai Ivanovich Lobatchevskii. Kedua, TQC, Fisika Kosmologi ke fragmen rinci Fisika Kuantum, dari Relativitas ke Struktur Atom. Ketiga, TQS, Evolusi Biologi ke fragmen rinci Genetika, dari DNA ke Kloning Gen. Keempat, TQI, Mass Media Channel ke fragmen rinci Direct Mass Interpesonal Channel, dari Global Positioning System ke Cyberspace Online. Kelima, TQT, Administrasi Fungsi Manajemen ke fragmen rinci TQZ Base, Phase dan Level, dari Vertical Thinking ke TQZ Leap Thinking.

Jelas, tingkah laku perubahan serupa membentuk konfigurasi teratur. Seperti, mengamati berbagai taburan warna akan membuat pusing, tetapi sebenarnya punya harmonisasi urutan berkaitan erat satu sama lain sebagai sebuah pelangi. Inilah dasar ilmu pengetahuan utuh menyeluruh, sebuah paradigma baru, kini dan masa depan, yang dalam paradigma klasik cabang-cabang ilmu itu dikotak-kotak terpisah. Dalam paradigma TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority, TQZ Hologeny of Science (R)Evolution, bahwa ilmu pengetahuan, usaha, organisasi dan pribadi mempunyai hologeni terdiri ontogeni atau klasifikasi dan filogeni atau deferensiasi (Lihat Diagram):

Total Qinimain Zain Hologeny of Science (R)Evolution menjelaskan, ilmu pengetahuan satu, pembagian cabang untuk mudah mendalami saja. Ilmu dasar, Total Qinimain Zain Origin of Sciences, matematika, fisika, biologi, bahasa dan psikologi. Cabang ilmu terapan lain berupa pendalaman, kombinasi dan modifikasi di antaranya. Kini jelas, hubungan Physics dengan Finance, Biology dengan Marketing, atau Linguistics dengan Computer.

Semakin besar ontogeni ilmu pengetahuan dari murni ke terapan, statis berubah semakin dinamis, kepastian semakin tidak pasti. Semakin besar filogeni ilmu pengetahuan dari dasar (Mathematics) ke lanjutan (Psychology), keteraturan berubah semakin ke kacauan, the simple semakin the complex. Dalam system, unsur keteraturan - order dan kekacauan - disorder selalu hadir, namun tak pernah mendominasi mutlak. Sistem terlalu teratur akan beku, terlalu banyak kekacauan sistem tak punya memori peristiwa sebelumnya. Kestabilan sistem bergerak mengalami ke kekacauan relatif, kemudian kekacauan bergerak menuju ke kestabilan kembali. Kestabilan atau kekacauan relatif baru yang semu.

RADAR readers,

Bagaimanakah ilmu pengetahuan sosial instrumental? Contohnya uraian dengan diagram di atas. Tanpa instrumen (sistem ilmu pengetahuan, TQZ Scientific System of Science (2000), keteraturan matematika - kode, fisika - satuan ukuran, biologi - struktur, bahasa - teori dan psikologi – hukum), apa yang utarakan (diberbagai kesempatan dan media) sebatas fenomena atau jargon, bukan pemecahan masalah. Untuk prakteknya? Diagram tersebut acuan tahap proses pengembangan pendidikan dan pelatihan dari posisi karyawan, pengawas, manajer, staf ahli dan direksi, berkaitan job rotation organisasi dan pribadi multidisiplin mengelola masalah multi-problem.

Dunia sekarang krisis, karena paradigma (ilmu) pengetahuan sosial klasik mengalami krisis. Pemecahan dan tanggungjawab ada pada ahli dan pengembangan ilmu sosial. Perhatian mengelola sumber daya alam penting, tetapi lebih penting lagi bagaimana mengelola sumber daya manusia yang mengelola sumber daya alam itu. Pemikiran cerdas DR Wahyu, MS ini, seharusnya diteladani dan ditindaklanjuti oleh peserta Konferensi Antar Universitas se-Borneo, Dewan Riset Daerah lain, lembaga penelitian dan pribadi peneliti mana pun, serta fokus kebijakan Dewan Riset Nasional, agar ke luar dari keterpurukan berkepanjangan. Dan, kesimpulan lain, krisis multidimensional harus didekati dengan multidisiplin ilmu.

DI LUAR batas suatu ukuran tertentu, kulit serangga yang mengeras tidak mampu menahan massa tubuhnya sehingga diperlukan tulang-belulang (D’Archy Thompson)

BAGAIMANA strategi Anda?

(Dari Harian Radar Banjarmasin, Senin 18 Juni 2007)

(Lihat tulisan strategi lain di www.strategist-scientist.blogspot.com dan www.scientist-strategist.blogspot.com, serta telusuri nama Qinimain Zain di Google dan Yahoo).


Biodata

(Lihat www.strategist-scientist.blogspot.com dan www.scientist-strategist.blogpot.com, serta telusuri nama Qinimain Zain di Google dan Yahoo).